Sebagai salah satu negara dengan penduduk Islam terbesar di dunia, wajar
jika perkembangan mode busana muslim dan jilbab di Indonesia sangat
pesat. Beberapa tahun ini, makin banyak wanita muslimah yang memenuhi
kewajibannya untuk menutup aurat dan memakai jilbab. Sayangnya, hal ini
memicu kontroversi.
Pada dasarnya, memakai jilbab tidak sekedar
menutup kepala hingga seluruh rambut tidak tampak. Memakai jilbab
seharusnya diiringi dengan pemenuhan syarat lain untuk menutup aurat,
yaitu tidak menampilkan bentuk tubuh, kecuali telapak tangan dan wajah.
Di Indonesia, syarat ini dinilai belum terpenuhi, banyak orang memakai
jilbab, fashionable, tetapi lupa dengan syarat lainnya.
Pakaian Masih Ketat
Lekuk
tubuh wanita lebih tampak dibandingkan pria, inilah yang membuat para
wanita harus menyamarkan bentuk tubuhnya dengan memakai pakaian longgar.
Sayangnya, masih banyak wanita muslimah yang memakai jilbab, tetapi
memakai busana yang ketat dan masih memperlihatkan lekuk tubuhnya. "Dari
yang aku lihat sehari-hari, masih banyak wanita yang memakai jilbab
tetapi memakai pakaian yang menonjolkan bagian tubuh dan cenderung
ketat," ujar Risma, salah seorang mahasiswi berusia 21 tahun.
Tidak Menutup Dada
Salah
satu syarat penampilan santun dalam Islam adalah memakai jilbab hingga
menutup bagian dada. Hal ini juga menimbulkan banyak spekulasi dan
kontroversi, karena banyak pemakai jilbab yang ujungnya tidak sampai
menutup bagian dada. "Agak disayangkan, karena salah satu syarat menutup
aurat adalah memakai jilbab hingga menutup dada. Sekarang ini lebih
banyak yang memakai jilbab sebagai tutup kepala saja, tapi dadanya
menonjol kemana-mana," demikian pendapat Reni, seorang pengusaha
catering yang sudah delapan tahun memakai jilbab.
Lengan Pendek
Disadari
atau tidak, ada beberapa wanita yang memakai jilbab hingga rambutnya
tidak terlihat, tetapi memakai busana dengan lengan yang tanggung. Entah
itu lengan 3/4 atau lengan 1/8. Ada yang menyesuaikan busana dengan
memakai manset lengan panjang, tetapi ada juga yang cuek membiarkan
bagian lengannya tampak. "Sayang banget kalau ada yang pakai jilbab,
tertutup, tapi lengannya nanggung," ujar Putri, seorang pegawai bank
yang sudah berjilbab sejak SMA.
Dalaman Jilbab Seperti Punuk Unta
Semakin
banyak wanita yang memakai jilbab, semakin banyak permintaan dalaman
jilbab atau inner, termasuk model yang berganti. Salah satu dalaman
jilbab yang banyak menuai kontroversi adalah ciput maroko. Ciput maroko
berbentuk dalaman yang oleh kebanyakan orang bentuknya mirip punuk unta.
Tonjolan yang sangat mencuat itu dianggap aneh oleh banyak orang,
tetapi dianggap keren oleh beberapa wanita yang memakai jilbab. "Aneh
banget ngeliatnya. Saya nggak pernah pakai ciput yang menonjol seperti
itu, tidak nyaman juga kalau pakai helm," demikian pendapat sahabat kami
yang bernama Wanda tentang dalaman jilbab yang bentuknya menonjol
ekstrim.
Kulit Pinggang Masih Terlihat
Fenomena ini cukup
membuat miris. Di saat wajah sang wanita telah cantik dalam balutan
jilbab, tetapi kulit di sekitar pinggang masih tampak. Hal ini
seringkali disebabkan karena sang wanita memakai pakaian jenis dua
potong, misalnya kemeja atau kaos sepinggang dan bawahan panjang. "Kalau
di angkot, saya sering melihat wanita berjilbab yang kulit pinggangnya
masih kelihatan saat dia membungkuk turun dari angkot. Kurang nyaman
melihatnya," ujar Laras, gadis 22 tahun yang sedang menyusun tugas akhir
di salah satu universitas.
Itulah beberapa kontroversi wanita
muslimah yang memakai jilbab tetapi dirasa belum sempurna dan sesuai
dengan aturan yang dianjurkan. Di luar itu semua, seseorang butuh proses
perubahan dari tidak memakai jilbab, menuju penampilan santun yang
sesuai dengan aturan agama. Proses inilah yang kadang berbeda antara
satu wanita dengan wanita lain, ada yang langsung memakai busana muslim
dan jilbab sesuai aturan, ada juga yang pelan-pelan dan membiasakan
diri.
Bagaimana pendapat Anda, ladies?